Nite guys... :D
puasa masih lancar?
semoga ya..
Tadi pas buka puasa aku nyambi liat Master Chef Indonesia, gak tau kenapa aku seneng aja liat cowok yang pinter masak :D
Keren aja gitu.
terus aku update status di fb, ehh..ada yang komen kayak gini:
"emansipasi laki2,menyedihken..cwok cm jd koki!"
ni buktinya:
![]() |
ini lanjutannya |
Jujur ya, sedih dan sebel banget liat komen kayak gitu. Bukan hanya karena komen tersebut secara nggak langsung menyindir Pakdheku yang berprofesi sebagai koki dan abang sepupuku yang buka warung makan tapi juga karena ternyata mayoritas masyarakat kita masih berpikiran sempit dan menilai suatu pekerjaan itu berdasar gaji, tempat kerja, dan ke"keren"an pekerjaan tersebut.
Bukankah pekerjaan itu yang terpenting adalah manfaatnya bagi diri sendiri dan orang lain?
Ato pekerjaan hanyalah sebuah ajang pamer dan jaga gengsi?
Let's think about it...
Sebelumnya, aku akui kalo ibuk aku termasuk orang bergaji sedang, tempat kerjanyapun tidak mewah, dan kerjaannya juga nggak keren, tapi aku bangga pada beliau sebagai seorang single parent beliau sanggup bekerja keras sehingga mampu menghidupi dan membiaya pendidikanku hingga kuliah seperti ini.
Yang penting halal dan tanggung jawab dengan pekerjaan, kata beliau.
Tapi kenyataannya masih banyak kan orang yang menjudge dan meremehkan pekerjaan2 yang kurang "bergengsi dan keren" semisal pembantu rumah tangga, tukang sampah, satpam, tukang becak, pemulung, tukang tambal ban, montir, petani, dan masih banyak lagi sederet pekerjaan yang sering dianggap remeh dan gak keren.
Padahal kalo kita mau berpikir dengan bener2 pekerjaan mereka itu sangat berarti banget
semisal nggak ada pembantu rumah tangga, siapa yang bakal bantuin kita ngurusin rumah dan pekerjaan rumah lainnya?
semisal gak ada tukang sampah, sapa yang mau ngebersihin sampah2 kita? kenyataannya kan masih banyak yang nggak peduli dengan sampah2 yang mereka buat.
semisal gak ada montir dan tukang tambal ban, sapa yang bakal nolongin kita benerin kendaraan pas rusak?
semisal gak ada petani, sapa yang bakal nanem padi dan tanaman lainnya untuk makan kita? masak iya mau nanem padi sendiri di halaman
Tu kan pekerjaan "remeh" mereka berarti banget buat kita?
Nah sekarang, lebih mulia mana kerja di kantor mewah ber-AC, bergaji tinggi, dan berpangkat tapi suka korupsi, semena2 pada karyawan, dan suka makan gaji buta atau kerja (misal) sebagai pembantu rumah tangga yang nggak "keren" dan bergaji kecil tapi bermanfaat bagi orang lain, silakan temen2 menilai sendiri
Pelajaran kayak gini aku dapetin pas baca majalah BOBO, lupa edisi berapa yang jelas udah lama banget pas aku masih SD gitu.
Judulnya sama kayak judul post aku ini,
Ini quote-nya yang aku jabarin di atas:
"Kemulian sebuah pekerjaan itu bukan dilihat dari besar kecilnya gaji atau mewah tidaknya tempat kita bekerja, tapi manfaatnya bagi orang lain"
yak sekian
silakan komen kalo ada saran, kritik, ato feedback
thanks for coming and reading minna-san ^^